Jumat, 15 Juli 2016

Future "Idareci"

Pemimpin mulai beranjak dewasa. ia telah memiliki benih unggul yg tumbuh namun belum dipetik hasilnya. Ia memiliki prinsip yg baik namun belum diwujudkan di hidupnya. Dibina atas nama ketaatan, hasil biar waktu yg memberi jawabannya.
Pemimpin, dia pemalu namun punya nyali terkubur... digali atas dasar percaya, hingga waktu menjawab kapan nyali berhambur ...
Pemimpin, begitu ia teguhkan pendirian, ia tegak percaya, walau terjangan ombak kelemahan masih menenggelamkan, jadilah ia faham akan apa yg harus ia kuatkan.
Ia merasa nyaman kala orang disekitarnya memiliki sifat yang bersinergi dengan sifatnya. Ia dekat dengan mereka dengan harapan mereka tak “berubah” dari sifat aslinya.
Ia tau betul pemimpin harus sering tampil di muka umum. Oleh karena itu penampilan tidak bisa diabaikan. Dengan tubuh idealnya ia berani blusukan ke daerah terpencil (depok misalnya) demi kesejahteraan perut rakyatnya yg sedang membutuhkan asupan makanan. Walau dengan 2 kotak singkong atau bubur tanpa kerupuk misalnya, dengan dibalut rasa ikhlas dan senang hati, rakyatnya makmur terjamin. Detik waktu yang terus berlalu semoga dimasa mendatang semua rakyat yang ada di bawah tahta nya berada dalam kesejahteraan..
Pemimpin masih tidur, ia memiliki kekuatan dalam meng-handle kepemimpinan namun belum tergugahkan… seiring bertambahnya usia dan fungsi kognitif yg memadai, ia akan terbangun dari segala mimpi dalam lelapnya. Memulai langkah penuh yakin atas segala mimpi yang menjadi visinya.
Kepercayaan dirinya masih rata-rata, karena memang ia adalah pemimpin yang mulai memimpin. Ia PD hanya kepada beberapa org saja. Oleh karena itu, dengan bisikan batin yang berharap mengusik titik kepedean nya, seiring berjalannya waktu ia bisa menjadi pemimpin yang percaya, dapat dipercaya, dan penuh kepercayaan.

Sekuat apapun seseorang mempertahankan, jika Allah menghendaki hal yang lain maka yg bsa dilakukan hanya berlindung pada pertahanan Allah yg maha kuat.
Selama apapun menunggu, jika Allah memberikannya tdk sama dgn yg ditunggu, yg dilakukan hanya berpasrah diri dengan menyadari kelemahan yg ada.
Pemimpin, inspirator pembaharuan… kami mengharapkanmu. Siapapun itu, cintai rakyatmu atas dasar taat pada perintah Allah dan Rasulnya, bukan karena hanya sekedar merasa cocok atau nyaman dgn keadaan rakyatnya, tapi jadikan kenyamanan itu menjadi kenyamanan hakiki dimana rasa cinta itu akan disuburkan dengan maha pemilik cinta sejati…
Salah satu kategori pemimpin yang baik adalah, ia mencintai rakyatnya. Rakyat pun mencintainya.


Inilah sebuah hadiah berbentuk cerita harapan ditaburi asa tersisa yang dikemas atas nama cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar