Sabtu, 11 April 2020

IQ Rendah Bukan Problem Parah

Pemilihan santri baru dilakukan dengan tes IQ ringan. Menurut waktu yang tersedia,  Maksimal poin yg akan didapat adalah 120.
Dari ratusan peserta yang datang tentu menghasilkan poin beragam. Dari 40 sampai 110 ada semua.

Setelah habis peserta tes, saya pun penasaran pada saya sendiri, sebesar apa IQ saya ini ya?
Setelah mencoba kali pertama ternyata saya tidak lebih pintar dari mereka. Saya paham dari kesulitan saya memahami gambar gambar dalam soal.

Keluar lah poin saya, sekian. Saya pun penasaran dan mengulang tes tersebut berkali kali sehingga poinnya terus bertambah daripada poin awal tadi. Setelah berkali kali mengulang soal, saya berhasil mencapai poin 120 menurut waktu yang tersedia. Tapi masih penasaran juga, sepertinya waktu yg disediakan ini masih memungkinkan utk penambahan poin.

Saya coba sedikit lebih cepat mengerjakan soal yang berbeda,  namun sama jenisnya.
Walhasil ulang dan mengulang, poin 150 saya dapatkan!

Saya : "lihatlah! Poin saya berubah, saya bisa melebihi mereka!"

Kawan : "yaiyalah udh berapa kali kamu ulang tu soal. Yang terpenting itu poin pertama yang kamu dapatkan!"

Saya : "hmmmm,,, menurut saya sih yang terpenting usahanya. IQ rendah pun ternyata bisa jadi super kalau dia tidak berhenti usaha."

Namanya juga pendapat. Tiap orang bisa berpendapat yang beda, mungkin juga ada yang punya pendapat "Itumah alasan penulis aja karena gak mau disebut IQnya rendah",

:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar