Jumat, 02 Agustus 2013

Pertama masuk pondok pesantren

Bukan hal mudah masuk pesantren. Bukan hal mudah menjalankan segala sesuatunya di pesantren bagiku yang berasal dari orang yang betah di rumah.
Air mata yang banyak ku buang dan dibiarkan begitu saja mengalir di pipi ini. Menahan rasa kaget yang ku rasakan untuk menjadikan pesantren ini sebagai rumah tempat tinggalku selama 4 tahun. mendengar 4 tahun untuk pertama ku masuk dan tinggal di pesantren sebenarnya merupakan bahan keluhan dalam hati. Namun bagaimana lagi? Aku dan teman-teman yang belum beradaptasi dengan lingkungan pesantren ini merasakan hal yang sama juga.
dorongan semangat yang terus mengetuk hatiku dari berbagai pihak terkadang menenangkanku untuk beberapa saat. Hingga dalam jangka waktu 1 bulan aku mulai bersatu dengan pondok ini.
Aku percaya, aku bisa menaklukan pondok ini 4 tahun lagi. Aku percaya, suatu saat nanti bahkan aku gak mau pulang ke rumah karena betah di pondok. Aku tau, disiplin adalah cara terbaik untukku yang terkadang teledor dan ngaret.
Aku mengerti, jika ku mengeluh tentang apa yang aku rasakan, itu akan mengiris hati kedua orangtuaku yang sudah susah payah memasukkan ku ke pondok ini yang tiada lain tiada bukan adalah untuk menjadikan diriku menjadi pribadi yang disiplin, pintar berbahasa, dan pandai mengatur waktu. Memang banyak sekali pengajaran yang diajarkan di pondok sehingga dapat membuka mataku dan aku tahu sedikit demi sedikit mengenai kesalahan-kesalahanku saat aku belum memasuki pesantren.
Di luaran sana, pergaulan tidak terjamin. Hampir di setiap SMP ada saja yang mengalami MBA. Innalillaahi.
Oleh karena itu saya mencoba untuk menjadi pribadi yang diharapkan orang tuaku yang menyekolahkanku di pondok pesantren dan menghidupkanku disana. Bagaimanapun, ridla orangtua adalah ridla Allah juga...

Yaa Allah yang maha membulak balikkan hati, teguhkanlah hatiku, kuatkan hatiku untuk tetap bisa menjalankan perintahmu.
Wahai nafsuku, bertakwalah pada Allah. Wahai nafsuku, bertakwalah pada Allah. Wahai nafsuku, BERTAKWALAH PADA ALLAH...................................

2 komentar: