Kamis, 12 Juni 2014

Uluran Tangan Indah Lembayung

     Belum tiba penghujung waktu ku disana, namun ku akhiri. Setiap tindakan yang ku lakukan, rasanya ku hidup diatas angan-angan belaka. Entah apa yang aku lakukan, semuanya seperti tak pernah ada.
Yang membuatku merasa ada adalah mereka. Hidup amnesia yang mereka sadarkan. Aku bagaikan pengembara tak tahu arah, tidur selama ini bermimpi indah tentang mereka.
     Ku buka mataku dan inilah saatnya ku buka mataku. Lembayung memanjakan mataku nan layu. Disana ku mulai gerakkan tubuhku tuk melangkah maju. Mimpiku itu, penggerak tubuh dan kakiku tuk terus melaju. Terutama mereka, peran-peran penting mimpiku. Ku lihat ke depan, lembayung indah mengulurkan cahaya indahnya pada mataku. Seakan mengajakku tuk merasakan bagaimana rasanya menjadi indah.
Ku berjalan entah sampai atau tidak, Tuhan, waktu dan usahaku yang dapat menjawabnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar