Jumat, 23 Maret 2018

Salah Satu Sebab Galau?

Imam Abdul Qoyyim, seorang ulama ahli sunnah yang dilahirkan di Damaskus, Syria berkata :
keadaan paling berbahaya bagi pikirannya ialah pada saat pemiliknya menganggur tidak bekerja. Ia ibarat kereta yang berjalan cepat tanpa pengemudi yang mengendalikannya. Ketika menganggur, harus bersiap-siap untuk resah dan gelisah karena kekosongan tersebut akan menghadirkan file-file tentang masa lalu, masa kini dan masa depan. Akhirnya kita galau, tidak berbuat sesuatu dan bersantai-santai adalah kelalaian dan waktu luang merupakan pencuri profesional, sementara kita menjadi korban dari perang fantasi dan khayalan, maka bunuhlah waktu luang dengan pisau kerja. Menurut dokter, setengah daripada kebahagiaan akan diperoleh melalui aktivitas ringan (seperti membaca, bertasbih, belajar, menulis, mengatur perpustakaan, membantu orang lain, dll)
Lihatlah bagaimana petani tukang roti dan pekerja bangunan bernyanyi seperti burung dengan senang dan bahagia, sementara kita tidur di atas tilam sambil mengusap air mata karena galau dan menderita.
(Anwar Nursi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar