Jumat, 14 Juli 2017

Ringkasan cerita dari Ust. Felix

First, Rasulullah dilahirkan dari kalangan yang mulia saat itu. Di kalangan Arab kaum Quraisy adalah kaum terhormat. Di kalangan Quraisy sendiri Bani Hasyim adalah bani yang paling mulia bahkan kunci Ka'bah ada pada Abdul Muthalib. Rasulullah semenjak kecilnya sangat dicintai orang-orang dan digelari Al Amin. Terbukti dalam hal pemindahan hajar aswad saat itu. Kalangan Arab masing-masing ingin merekalah yang memindahkan hajar aswad sampai sampai mereka bertengkar dan angkat pedang. Diadili lah mereka oleh Al Amin. pertama-tama Rasulullah mengangkat Hajar Aswad itu lalu Beliau letakkan di atas kain dan masing-masing kalangan memegang bagian ujung-ujungnya. Maksud dari cerita ini kenapa mereka tidak marah ketika Rasulullah mengangkat hajar aswad? karena mereka benar-benar mempercayai Rasulullah sehingga ketika Rasulullah mengangkat Hajar Aswad ke atas kain tidak ada satupun dari mereka yang protes tapi apakah yang menyebabkan mereka membenci Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pasca kerasulannya? jikalau saja Rasul hanya mengajarkan berpakaian tertutup atau sekedar menyeru orang-orang untuk berbuat baik kepada ayah dan ibu mereka atau hanya sekedar memerintahkan berbuat adil atau sebagainya tidak mungkin orang-orang Quraisy membenci Rasulullah hingga ingin membunuhnya. Lalu faktor apa yang membuat mereka bahkan ingin menyiksa Rasulullah sang Al-Amin? Rasulullah membawa pemikiran yang dapat mengubah mereka, Lifestyle mereka. Pada zaman jahiliyah wanita yang ditinggal suaminya jadi aset untuk anaknya sendiri. Mengerikan! Rasulullah datang untuk merubah hal tersebut, bahwa wanita sepatutnya dimuliakan. Pada zaman itu pula wanita menstruasi dianggap penyakit. Sehingga tidak boleh ada yang menyentuhnya bahkan mendekatinya sekalipun. Ketika Rasulullah datang justru Rasulullah mengubah  pemikiran seperti ini, terbukti ketika Rasulullah tidur di pangkuan salah satu isterinya yang sedang menstruasi.
 İslam... agama
 perubahan.
Ketika hz. Abu Bakar dimuliakan dengan Islam, beliau pun berubah menjadi sosok yang justru paling dekat dengan Rasulullah. Begitu pula dengan Umar Bin khattab dan yang lainnya. Setelah Islam terinstall dalam diri mereka, tidak ada keraguan lagi bagi mereka. Mereka justru berubah menjadi sosok mulia.
Jadi jika ajaran Islam sudah terinstal, mesti harus ada perubahan pada dirinya. Jika tidak ada perubahan sama sekali jangan salahkan Islam karena memang tabiat Islam adalah merubah. Salah kita sendiri karena virus dalam diri kita begitu banyak sehingga harus dibasmi dengan dzikrullah. Perbanyaklah install ajaran-ajaran Islami demi perubahan baik yang diharapkan di masa hadapan.

1 komentar:

  1. Blog yang sangat bermanfaat, Teruslah berkarya dan jangan pernah Berhenti memberikan motivasi atau semangat baru. di tunggu karya selanjutnya ya . . :D

    BalasHapus