Langit itu, penuh dengan perhiasan-perhiasannya indah elok tanpa ada satu orang pun yang mengaturnya, yang melukisnya. KehebatanMu, Ya Allah...
Sang surya menyinari bumi entah dari kapan dan entah sampai kapan. Dalam baktiku padaMu ya Allah, seiring berjalannya waktu, namun aku telah lengah banyak waktu. Dalam baktiku, tak pernah ku tersadar, matahari selalu kuat menyinari kehidupan, memberi kesemangatan orang banyak tuk melakukan aktivitasnya. tanpa butuh atas pertolongan, belas kasih, imbalan yang tak mungkin terbalaskan apalagi.
Kasih sayangMu ya Robbi,
yang telah memberikan kesehatan jiwa raga, jasmani, rohani, dan hati.
Hati yang bergumam disini, mengucapkan kata-kata tak karuan,
hati disini, kadang tersayat, kadang terbang.
Tapi ku syukuri rasa yang kau berikan ini , Tuhan! tanpa rasa ini mungkin aku bisa disebut manusia gila.
Tak bisa dianggap remeh,
Harus ku akui, mengatur hati itu bukan perkara mudah...
Tapi apakah aku terlampau sering memakai dan berbisik di hati titipanmu ini? Berbisik tak karuan apalagi,
Mohon ampunku, Tuhan...
Tak layak ku pakai hati ini sesuka hati tanpa RidhoMu.
Kelak suatu saat di alam baka, hati ini pun akan mengatakan semua yang pernah aku simpan padanya. Mau itu baik ataupun buruk, ia akan mengatakannya di hadapanMu.
Aku malu, AKU MALU!!!
Ampuni hamba, dan ampuni hati ini, Tuhan! u_u
pintaku padaMu, Jaga hati ini untukku, yaa Rabbi ku..................
Keren nit. I should be the one writing this.
BalasHapus