Minggu, 27 November 2016

SEBUAH PILIHAN

Perbedaan syariat dalam beragama begitu banyak menimbulkan bom yang mencarut marutkan persatuan. Ada yang dianggap sebagai golongan fanatik, golongan anti politik, golong golong ngagorolong.... Setelah menelusuri dan mengobservasi secara komprehensif sepertinya masyarakat telah menyadari realita kehidupan beragama, keberadaan ormas misalnya.
Setelah diketahui bahwa watak masyarakat tidak monoton, sebaiknya tahu juga bagaimana kita menempatkan diri dalam kehidupan bermasyarakat. Ilmu yang kita serap dari berbagai sumber adalah pengetahuan. Namun dalam mengimplementasi kembali pada pribadi masing-masing yang pada hakikatnya memang diberi iradah juziyyah ^^ . "life is choice", kata-kata yang sering kita dengar. Apapun ilmu yang datang pada akal saya rasa bisa disaring. Residu sebagai sesuatu yang memang diyakini oleh hati terdalam itu yang diamalkan (oleh saya). Tidak sepatutnya mencela perbedaan "syariat" dalam beragama. Ketika kita kurang atau bahkan tidak yakin dengan sesuatu ilmu yang kita terima, anggaplah hal itu sebagai pengetahuan dan sekedar ilmu saja. Sepertinya tidak perlu untuk dicela atau benci karena perbedaan dalam ibadah ritual adalah rahmat. Berbeda dalam aqidah dan tauhid jelas jelas menyimpang, bukan berarti harus kita cela juga, tetap ada toleransi selama mereka bukanlah kafir harby...

Islam adalah agama yang indah dan damai, agama keselamatan. Namun terkadang "kambing hitam" di dalamnya membuat moralitas islam jatuh dan hina ... ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar