Kamis, 29 Juni 2017

2 Part of Success

Kira kira kita yang mana??

#golongan pertama, meraih kesuksesan itu dengan membutuhkan perjuangan, pengorbanan, dukungan, kasih sayang orang orang sekeliling. Golongan pertama ini memulai dari NOL.

#golongan kedua, mendapat kesuksesan dari warisan. Golongan kedua ini tidak begitu banyak perjuangan, pengorbanan, tidak begitu meliputi banyak dukungan, begitu juga kasih sayang sebesar golongan pertama. Hasilnya pun berbeda antara golongan pertama dan kedua. Golongan pertama mentalnya, sosialnya akan lebih berkembang dan kuat. Lebih banyak pengalaman dan mendapat kesuksesan dengan hati yang puas (bangga). Sedangkan golongan kedua, sebaliknya. Meskipun hatinya puas (bangga), tidak akan sepuas golongan pertama. Golongan kedua ini cenderung masih memiliki ketergantungan. Jika menyelesaikan suatu masalah tidak sehebat golongan pertama yang lebih banyak menelan pengalaman2 pahit nan berliku. Mencari jalan keluar yang tetap terus maju berusaha pantang menyerah demi meraih kebahagiaan. Setelah mengetahui hal tersebut, tipe manakah yang lebih diinginkan? Sebenarnya keduanya memang bagus. Jika kita dapat mensyukuri nikmat Allah dengan baik. Jika dari golongan pertama mestilah punya sifat pejuang, optimis, telaten, tahan banting. Tetapi jika bukan dari golongan pertama artinya Allah swt memberi nikmat yang lebih terhadap orang tua kita. Syukurilah! Manfaatkan dengan baik. Berusaha untuk tidak terus menerus tergantung pada orang lain. Banyak melatih dan mengembangkan mental serta sosial. Meningkatkan solidaritas, banyak sedekah, tumbuhkan rasa iba terhadap orang oranv yang ada di bawah.
Ada syair *Jangan merasa bangga dengan status orang tua kita. Tetapi banggalah terhadap diri kita.* yang dimaksud bangga disini bukan 'ujub dengan bangga terhadap sendirinya. Tapi memiliki rasa semangat dan keberanian untuk berjuang. Berusaha, siap menjalani rintangan dan tidak selalu bergantung dan membangga-banggakan orang tua. Karena meskipun kesuksesan orang tua dapat diwarisi tetapi jika kita tidak tahu caranya tidak dapat memanfaatkan dengan baik. So, you will regret next day! Allah muhâfaza.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar