Senang atau Sedih?

Adikku adalah anak yang tidak banyak jajan. Tiap ditawari jajan ia selalu menggelengkan kepala. Kalau saya pulang ke rumah, paling dia minta bunny helm, atau minta sesuatu yang berhubungan dengan Anna Elsa atau Little Pony. It's ok! namanya juga anak perempuan.

Untuk bekal sekolah SD, Ibuku membekali 2000 tiap harinya itu pun adikku tolak, ia selalu tidak mau bekal uang.

Suatu hari ia minta Rp5.000 Pada Ibuku untuk bekal sekolah. untuk apa? dia tidak menjawab. Ibuku penasaran, selepas mengantarkan sekolah ibuku tidak langsung pulang. İbu melihat apa yang dibeli adikku itu. Iya memang ada di tukang mainan. (tumben dia jajan mainan). Ketika didekati, adikku trnyata beli quran mini (gantungan) yang harganya Rp5.000.
Oh untungnya bukan jajan yang aneh-aneh. Syukur alhamdulillah pinginnya beli Alquran.

Tapiiiiii....di sisi lain aku senang ia memilih Alquran, krna biasanya kpengen Frozen atau Little Pony. Tapi di sisi lain sedih juga Alquran digantung-gantung di tas begitu, yang seharusnya kita dekap, yang seharusnya tidak diletakkan lebih rendah dari perut, yang seharusnya dibaca. Saya perhatikan gantungan itu. Dilihat kedalam dalamnya. Saya kira memang mainan saja, tidak tertulis ayat-ayatnya juga tapi itu memang Alquran yang dibuat se mini mungkin. Ada ayat-ayatnya, surat-suratnya juga, kecil sekali memang, membuat mata lelah untuk melihat dan membaca.
Bagaimana ya? dibaca tidak, digantung iya. Tersenggol sana sini, sedih saya. Hiks hiks...