Budi adalah org terpandang. Karyawannya banyak, ada yg kerja di kamarnya, di kantornya, di rumahnya, dan di segala ruangannya. Budi adalah seorang yang sangat pemaaf, kesalahan2 kecil ia mudah sekali memaafkan.
Suatu ketika, satu persatu dari karyawannya melakukan kesalahan besar. "bos tidak akan marah, ini kan bukan tindakan apa apa." fikirnya. Mereka menganggap remeh tindakan yang menurut aturan sudah dianggap keterlaluan.
Budi yang selama bertahun tahun memaafkan mereka pun bertindak tegas pada tindakan mereka yang meremehkan aturan.
"sudah berapa kali saya kasih kepercayaan pada kalian? Apa kalian tidak mengambil pelajaran dari kesalahan2 yg pernah kalian lakukan? Apa kalian tidak tahu bahwa saya memaafkan kalian karena masih percaya bahwa kalian akan menjadikan kesalahan kalian sebagai pengalaman sehingga kalian tidak terperosok pd lubang yang sama?
*kalian boleh tetap bekerja, tapi jangan bekerja di tempatku lagi, di kamarku, di kantorku lagi* "
*kalian boleh tetap bekerja, tapi jangan bekerja di tempatku lagi, di kamarku, di kantorku lagi* "
..
Sekarang...
Di masjid2 dikumandangkan 'shollû fî buyûtikum' artinya shalatlah di rumah kalian! dengan kata lain kalian shalat saja, tp tidak usah shalat di masjid.
Di masjid2 dikumandangkan 'shollû fî buyûtikum' artinya shalatlah di rumah kalian! dengan kata lain kalian shalat saja, tp tidak usah shalat di masjid.
Di Baitullah, di rumahnya Allah... Tidak ada lagi yang datang kesana, seakan Allah mengatakan, "Kami tidak membutuhkan kalian di rumahKu, kalian ibadah saja di rumah2 kalian"
.
.
"Demikianlah, dahulu telah datang kepadamu ayat ayat Kami, dan kamu mengabaikannya, jadi begitu (pula) pada hari ini kamu diabaikan." QS. THAHA
.
.
"Demikianlah, dahulu telah datang kepadamu ayat ayat Kami, dan kamu mengabaikannya,
الهي عبدك العاصي
ربنا ظلمنا أنفسنا و ان لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين
Mari kita perbanyak doa dengan doa yang dipanjatkan oleh Nabi Adam As ketika bertaubat. Nabi Adam bertaubat beratus ratus tahun, baru lah Allah SWT menerima taubatnya.
Mari kita perbanyak doa dengan doa yang dipanjatkan oleh Nabi Adam As ketika bertaubat. Nabi Adam bertaubat beratus ratus tahun, baru lah Allah SWT menerima taubatnya.
Meski tdk beratus ratus tahun, tapi dengan kemuliaan kita sbg umat Nabi Muhammad SAW dan tindakan kita yg khouf dan rojaa (antara takut dan harap), insyaAllah Allah masih menerima amalan kita.
Biidznillah, birohmatillah
😭😭😭😭😭😭😭😭
😭😭😭😭😭😭😭😭
Tidak ada komentar:
Posting Komentar